RegTech, Teknologi Kepatuhan Regulasi di Sektor Publik dan Swasta

  • 2 min read
  • Jun 18, 2024
regtech

Artikel review dari “RegTech in public and private sectors: the nexus between data, technology and regulation” yang ditulis oleh Grassi dan Lanfranchi (2022).

Krisis keuangan global tahun 2008 membawa dampak besar terhadap sektor keuangan di seluruh dunia. Salah satu dampak utamanya adalah meningkatnya persyaratan kepatuhan regulasi bagi lembaga keuangan. Untuk menjawab tantangan ini, teknologi regulasi atau RegTech (Regulatory Technology) muncul sebagai solusi yang inovatif. Dalam artikel “RegTech in public and private sectors: the nexus between data, technology and regulation” oleh Grassi dan Lanfranchi (2022), dibahas cukup detail bagaimana Regulatory Technology dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan kepatuhan, manajemen risiko, pelaporan, dan pengawasan.

Grassi dan Lanfranchi (2022) menggunakan metode tinjauan literatur sistematis dan analisis bibliometrik untuk mengeksplorasi pengetahuan yang ada tentang Regulatory Technology. Mereka melakukan pengumpulan data melalui database Scopus dengan kata kunci “RegTech” dan “SupTech”. Proses seleksi dilakukan dengan menyaring artikel yang relevan berdasarkan judul, abstrak, pendahuluan, dan kesimpulan. Analisis bibliometrik dilakukan menggunakan perangkat lunak VOSviewer untuk menganalisis publikasi, sitasi, dan pemetaan ilmu pengetahuan.

Hasil Penelitian

Analisis Publikasi tentang RegTech

  • Publikasi dan Sitasi: Penelitian ini mengidentifikasi 74 publikasi utama dengan kontribusi signifikan dari Inggris dan Amerika Serikat. Penulis yang berpengaruh termasuk Arner, Buckley, Barberis, dan Anagnostopoulos.
  • Tren Produktivitas: Ada peningkatan jumlah publikasi sejak tahun 2015, menunjukkan minat yang semakin berkembang dalam bidang Regulatory Technology.

Pemetaan Ilmu Pengetahuan

  • Jaringan Kata Kunci: Analisis mengungkapkan tiga klaster penelitian utama: studi khusus tentang RegTech, penelitian FinTech yang lebih luas, dan studi yang fokus pada XBRL (eXtensible Business Reporting Language).
  • Tema yang Sering Muncul: Teknologi (AI, big data, blockchain) dan manajemen data adalah tema sentral dalam penelitian Regulatory Technology.

Analisis Isi

  • Konsep Utama: Teknologi, data, regulasi, dan efisiensi sering dibahas. Regulatory Technology dilihat sebagai alat untuk meningkatkan kepatuhan, pemantauan, manajemen risiko, dan pelaporan.
  • Aplikasi: Solusi RegTech bermanfaat bagi entitas yang diatur (bank, lembaga keuangan) dan otoritas pengatur (pembuatan kebijakan, pengawasan).

Grassi dan Lanfranchi (2022) mengusulkan kerangka kerja multi-dimensional untuk memahami Regulatory Technology, yang terdiri dari empat dimensi:

  1. Regulasi dan Teknologi: Integrasi teknologi dengan persyaratan regulasi.
  2. Peran Data: Sentralitas data dalam memungkinkan solusi Regulatory Technology.
  3. Pemangku Kepentingan dan Aplikasi: Beragam pemangku kepentingan, termasuk entitas yang diatur, mendapat manfaat dari aplikasi Regulatory Technology.
  4. Manfaat dan Risiko: Potensi keuntungan (efisiensi, akurasi, transparansi) dan tantangan (risiko siber, bias algoritma, kualitas data).

Evolusi Penelitian RegTech

Grassi dan Lanfranchi (2022) mengidentifikasi empat fase dalam evolusi literatur terkait tema ini:

  1. Fokus pada XBRL (2009-2014): Studi awal berpusat pada peran XBRL dalam pelaporan keuangan.
  2. Kemunculan RegTech (2015-2017): Kontribusi akademis awal yang mendefinisikan RegTech dan potensinya.
  3. Lonjakan Literasi (2018-2020): Peningkatan fokus pada manfaat, risiko, dan aplikasi RegTech.
  4. Penelitian Terfokus (2021-sekarang): Fase saat ini ditandai dengan studi yang lebih spesifik tentang dimensi dan aplikasi RegTech.

Grassi dan Lanfranchi (2022) menekankan potensi transformasional RegTech dalam pasar keuangan. Dengan sentralitas data, inovasi teknologi, dan kepatuhan regulasi sebagai kuncinya, RegTech dapat memberikan banyak manfaat dalam hal efisiensi, transparansi, dan kepatuhan. Namun, penelitian lanjutan diperlukan untuk mengatasi tantangan yang muncul dan memanfaatkan peluang baru dalam teknologi regulasi.

Artikel ini menggarisbawahi pentingnya data dan teknologi dalam meningkatkan proses regulasi dan manajemen risiko di sektor keuangan. Kerangka kerja multi-dimensional yang diusulkan juga menjadi temuan yang bermanfaat untuk mengorganisasi dan memahami berbagai aspek RegTech.

Dalam konteks ini, penting bagi lembaga keuangan untuk terus mengikuti perkembangan teknologi dan regulasi agar dapat memanfaatkan potensi penuh dari RegTech. Dengan demikian, mereka dapat lebih siap menghadapi tantangan regulasi yang semakin kompleks dan memastikan kepatuhan yang lebih efisien dan efektif.

Referensi: Grassi, L., & Lanfranchi, D. (2022). RegTech in public and private sectors: the nexus between data, technology and regulation. J. Ind. Bus. Econ., 49, 441–479. https://doi.org/10.1007/s40812-022-00226-0.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konsultasi Online