Perbedaan Ekonomi Syariah dan Ekonomi Kapitalis

  • 5 min read
  • Okt 07, 2023
perbedaan ekonomi syariah dan ekonomi kapitalis

Perbedaan ekonomi syariah dan ekonomi kapitalis selalu menarik untuk dibahas, sebab keduanya memiliki landasan, tujuan, dan prinsip yang berbeda.

Ekonomi syariah adalah sistem yang berakar kuat pada nilai-nilai Islam. Tidak hanya didasarkan pada aturan-aturan yang terkandung dalam ajaran Islam, ekonomi syariah juga menekankan prinsip ekonomi ketuhanan, di mana segala bentuk materi dianggap bersumber dari Allah SWT.

Sementara itu, ekonomi kapitalis bersifat liberal, di mana masyarakat diberi kebebasan penuh untuk bergerak sesuai dengan kepentingan masing-masing. Dalam ekonomi kapitalis, hak atas alat produksi dan distribusi dikuasai oleh pihak swasta, berbeda dengan ekonomi syariah yang menekankan pada keseimbangan dan keadilan distribusi.

Selain itu, tujuan dari kedua sistem ekonomi ini juga berbeda. Ekonomi syariah berorientasi pada penciptaan kesejahteraan sosial dan persaudaraan, memperhatikan dampak sosial, lingkungan, mental, dan spiritual.

Sementara tujuan ekonomi kapitalis adalah pertumbuhan ekonomi yang maksimal dengan kebebasan penuh bagi pelaku ekonomi. Namun, kedua sistem ekonomi ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan perbedaan ekonomi syariah dan ekonomi kapitalis ini memberikan gambaran umum tentang perbedaan ekonomi syariah dengan ekonomi kapitalis.

Gambaran Umum tentang Ekonomi Syariah dan Ekonomi Kapitalis

Ekonomi Syariah adalah sistem ekonomi yang berlandaskan pada nilai-nilai Islam dan menggunakan hukum atau aturan-aturan dalam ajaran Islam. Ekonomi Syariah memiliki prinsip yang berdasarkan kepada ajaran agama Islam dan memiliki karakteristik yang berbeda dengan ekonomi konvensional. Beberapa ciri-ciri ekonomi syariah antara lain:

  1. Ditegakkannya prinsip ekonomi ketuhanan yang menekankan bahwa segala bentuk materi bersumber dari Allah SWT.
  2. Kegiatan ekonomi harus positif sesuai dengan ajaran Islam yang berlaku dan penuh dengan tanggung jawab.
  3. Pelaku ekonomi yang menjalankan kegiatan ekonominya sesuai dengan karakteristik ekonomi syariah harus memiliki kebebasan untuk bertindak namun harus sesuai dengan hak dan kewajiban mereka dalam menjalankan kegiatan ekonomi.

Tujuan dari dijalankannya ekonomi syariah adalah untuk menciptakan kesejahteraan sosial dan persaudaraan serta kesejahteraan universal. Ekonomi syariah juga mempertimbangkan dampak sosial, lingkungan, mental, dan spiritual. Oleh karena itu, hukum ekonomi syariah berfokus untuk menciptakan kesejahteraan sosial.

Sistem ekonomi kapitalis adalah suatu sistem ekonomi yang membebaskan seluruh masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi sesuai dengan kepentingan mereka masing-masing. Dalam sistem ekonomi kapitalis, hak milik atas alat produksi dan distribusi dimiliki oleh pihak swasta. Pihak swasta yang dimaksud adalah masyarakat, perusahaan, atau perorangan yang memiliki modal besar, yang disebut kapitalis. Kapitalis akan mengendalikan sektor industri, perdagangan, dan sektor ekonomi lainnya untuk memperoleh keuntungan semaksimal mungkin. Beberapa ciri-ciri sistem ekonomi kapitalis antara lain:

  1. Hak milik privat atas alat produksi dan distribusi.
  2. Kebebasan penuh bagi pelaku ekonomi untuk melakukan kegiatan ekonomi demi kepentingan mereka masing-masing.
  3. Pemerintah hanya berperan dalam memfasilitasi, tapi masyarakatlah yang akan menentukan bagaimana kegiatan ekonominya.

Sistem ekonomi kapitalis memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya antara lain:

  1. Mendorong inovasi dan efisiensi dalam produksi dan distribusi barang dan jasa.
  2. Memberikan kebebasan bagi pelaku ekonomi untuk menentukan harga dan kuantitas barang dan jasa.

Sedangkan kekurangannya antara lain:

  1. Menimbulkan kesenjangan sosial dan ekonomi yang besar antara kapitalis dan pekerja.
  2. Tidak memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan ekonomi.

Asal Usul Ekonomi Kapitalis

Sistem ekonomi kapitalis banyak diterapkan di negara-negara Barat seperti Amerika Serikat, Kanada, dan negara-negara Eropa.

Sistem ekonomi kapitalis memiliki sejarah yang panjang, dimulai dari sistem perniagaan yang dilakukan oleh pihak swasta. Istilah kapitalisme sendiri muncul dari konsep ekonomi Inggris pada abad ke-18 dan menyebar ke Eropa Barat dan Amerika Utara sebagai akibat dari perlawanan terhadap ajaran gereja. Namun, sistem ekonomi kapitalis modern berawal pada “krisis abad keempat belas,” konflik antara aristokrasi pemilik tanah dan produsen pertanian, budak. Sistem ekonomi kapitalis memiliki ciri utama, yaitu hak milik privat atas semua alat produksi dan distribusi. Pemilik modal dalam sistem ekonomi kapitalis akan mengendalikan sektor industri, perdagangan, dan sektor ekonomi lainnya untuk memperoleh keuntungan semaksimal mungkin. Beberapa negara yang menganut sistem ekonomi kapitalis antara lain Amerika Serikat, Kanada, dan negara-negara Eropa.

Prinsip Dasar Ekonomi Kapitalis

Berikut adalah beberapa prinsip dasar ekonomi kapitalis:

Kepemilikan Swasta: Kepemilikan individu atau perusahaan swasta terhadap sumber daya dan alat produksi.

  1. Pertumbuhan Ekonomi: Prinsip ini menekankan pada pertumbuhan ekonomi sebagai tujuan utama dan memandang kemajuan teknologi dan produksi sebagai kunci untuk mencapai tujuan ini. Dalam sistem ekonomi kapitalis, sumber daya dialokasikan untuk produksi barang dan jasa baru, yang dapat meningkatkan pendapatan dan kesempatan kerja.
  2. Alokasi Sumber Daya Efisien: Prinsip ini menekankan pada penggunaan sumber daya yang efisien. Dalam sistem ekonomi kapitalis, sumber daya dialokasikan berdasarkan pada permintaan pasar dan harga yang diberikan.
  3. Kebebasan Berusaha: Prinsip ini menekankan pada kebebasan individu atau perusahaan untuk melakukan kegiatan ekonomi sesuai dengan kepentingan mereka masing-masing.
  4. Persaingan Bebas: Prinsip ini menekankan pada persaingan yang sehat dan bebas di pasar, yang dapat mendorong inovasi dan efisiensi dalam produksi dan distribusi barang dan jasa.

Namun, prinsip-prinsip ekonomi kapitalis masih menjadi perdebatan hingga saat ini, terutama terkait dengan isu-isu sosial dan lingkungan. Beberapa kritikus ekonomi kapitalis berpendapat bahwa sistem ini menyebabkan kesenjangan sosial dan lingkungan yang semakin memburuk, sementara yang lain berpendapat bahwa kebebasan pasar dan kepemilikan pribadi masih merupakan cara terbaik untuk mencapai kemakmuran masyarakat.

Perbedaan Ekonomi Syariah dengan Ekonomi Kapitalis

Perbedaan mendasar antara ekonomi syariah dan ekonomi kapitalis terletak pada sumber hukum dan tujuan utama dari sistem ekonomi tersebut. Ekonomi syariah berlandaskan pada nilai-nilai Islam dan bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan sosial, sedangkan ekonomi kapitalis bertujuan untuk pertumbuhan ekonomi dan membebaskan masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi sesuai dengan kepentingan mereka masing-masing. Selain itu, dalam ekonomi syariah, hak milik atas alat produksi dan distribusi tidak dimiliki oleh pihak swasta, sedangkan dalam ekonomi kapitalis, hak milik atas alat produksi dan distribusi dimiliki oleh pihak swasta.

Berikut adalah perbedaan antara ekonomi syariah dan ekonomi kapitalis

Ekonomi Syariah

  1. Berlandaskan pada nilai-nilai Islam dan menggunakan hukum atau aturan-aturan dalam ajaran Islam.
  2. Prinsip ekonomi ketuhanan menekankan bahwa segala bentuk materi bersumber dari Allah SWT.
  3. Kegiatan ekonomi harus positif sesuai dengan ajaran Islam yang berlaku dan penuh dengan tanggung jawab.
  4. Pelaku ekonomi yang menjalankan kegiatan ekonominya sesuai dengan karakteristik ekonomi syariah harus memiliki kebebasan untuk bertindak namun harus sesuai dengan hak dan kewajiban mereka dalam menjalankan kegiatan ekonomi.
  5. Tujuan dari dijalankannya ekonomi syariah adalah untuk menciptakan kesejahteraan sosial dan persaudaraan serta kesejahteraan universal.
  6. Hukum ekonomi syariah berfokus untuk menciptakan kesejahteraan sosial.

Ekonomi Kapitalis

  1. Membebaskan seluruh masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi sesuai dengan kepentingan mereka masing-masing.
  2. Hak milik atas alat produksi dan distribusi dimiliki oleh pihak swasta.
  3. Pemerintah hanya berperan dalam memfasilitasi, tapi masyarakatlah yang akan menentukan bagaimana kegiatan ekonominya.
  4. Tujuan utama dari sistem ekonomi kapitalis adalah pertumbuhan ekonomi.
  5. Persaingan bebas di pasar, yang dapat mendorong inovasi dan efisiensi dalam produksi dan distribusi barang dan jasa.

Soal Esai Perbedaan Ekonomi Syariah dan Ekonomi Kapitalis

  1. Dari perspektif prinsip dan tujuan, jelaskan dengan mendalam perbandingan antara ekonomi syariah dan ekonomi kapitalis. Bagaimanakah keduanya dapat berkontribusi pada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat dalam konteks yang berbeda?
  2. Dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari kedua sistem ekonomi, diskusikan dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi dari penerapan masing-masing sistem di negara-negara yang menganutnya. Apa implikasi jangka panjang dari kedua sistem ekonomi ini terhadap keberlanjutan dan kesetaraan sosial?
  3. Bisakah prinsip-prinsip dari ekonomi syariah diintegrasikan ke dalam sistem kapitalis untuk menciptakan model ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan? Jelaskan argumentasi Anda dengan contoh nyata atau potensial.
  4. Bagaimana “krisis abad keempat belas” mempengaruhi evolusi sistem ekonomi kapitalis, dan mengapa konflik antara aristokrasi pemilik tanah dan produsen pertanian menjadi titik tolak bagi perkembangan sistem kapitalis modern?
  5. Mengingat karakteristik masyarakat yang beragam dan kompleks, apakah mungkin untuk menerapkan sistem ekonomi syariah secara murni di negara-negara dengan populasi Muslim minoritas? Apa saja tantangan dan hambatan yang mungkin dihadapi, dan bagaimana solusi yang dapat diberikan untuk mengatasi tantangan tersebut?

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konsultasi Online