Cara Membuat Laporan Laba Rugi Untuk UKM

  • 3 min read
  • Jul 11, 2020
Cara membuat laporan laba rugi

Banyak UKM mengeluhkan kalau cara membuat laporan laba rugi itu ribet. Membutuhkan ketelitian dan harus detail. Namun, tidak demikian bila Anda sudah mengetahui prosedur yang benar serta kata kunci yang harus dipegang ketika hendak menghitung laba rugi dalam laporan keuangan.

Agar mudah saat membuat laporan laba-rugi pengusaha UKM harus mengikuti logika laporan keuangan yang benar. Salah sedikit saja, laporan keuangan yang dibuat juga bisa salah, dan inilah yang menyebabkan UKM merasa kesulitan ketika harus membuat laporan keuangan.

Untuk itulah, berikut ini dijelaskan poin-poin kunci yang dapat membantu Anda membuat laporan laba rugi yang baik dan benar, serta tidak memerlukan proses yang sulit layaknya perusahaan besar. Adapun kata kunci tersebut adalah sebagai berikut:

Pahami Kata Kunci Utama Laporan Laba Rugi

Dalam laporan laba rugi UKM, terdapat empat kata kunci yang wajib Anda pahami agar proses membuat laporan semakin mudah. Adapun kata kunci tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pendapatan Penjualan

Pendapatan penjualan ini merupakan nilai nominal dari keseluruhan hasil penjualan produk UKM Anda. Sebagai contoh, produk masker Anda laku 1.000 item dalam satu bulan dengan harga Rp. 10.000, maka total pendapatan penjualan Anda adalah Rp. 10.000.0000,-

Perlu diketahui terdapat akun lain yang bisa mengurangi pendapatan penjualan, akun tersebut antara lain adalah diskon penjualan dan retur penjualan.

2. Harga Pokok Penjualan (HPP)

HPP merupakan kata kunci penting yang harus Anda pegang. HPP sendiri sering diartikan sebagai segala jenis biaya yang dibutuhkan oleh seseorang untuk menghasilkan produk yang dijual. Oleh karenanya dalam HPP ini terdapat cukup banyak akun antara lain adalah biaya pengiriman, pembelian persediaan, biaya angkut pembelian, dan sejenisnya.

Sebagai contoh, Anda adalah penjual masker, maka untuk menghitung HPP masker hal-hal yang perlu dicatat adalah berapa total biaya yang Anda butuhkan untuk membeli bahan pembuat masker mulai dari pengirim barang hingga barang jadi dan siap dijual.

3. Beban Operasional

Beban operasional ini adalah segala jenis biaya yang berkaitan dengan dua jenis pengeluaran yakni pengeluaran biaya pemasaran dan pengeluaran biaya overhead. Contoh biaya pemasaran adalah iklan, banner dan lainnya. Sedangkan contoh dari overhead antara lain adalah beban gaji karyawan, beban listrik dan sejenisnya.

4. Biaya Lain-lain

Adapun yang termasuk dalam kategori biaya lain-lain ini adalah pengeluaran biaya selain beban operasional. Contoh seperti beban bunga dan pajak.

Itulah kata kunci yang tidak boleh dilupakan oleh pengusaha UKM saat melakukan proses produksi hingga distribusi dalam perusahaannya. Seluruh komponen tersebut tidak ada yang boleh terlewatkan sedikitpun. Untuk memudahkan Anda, seluruh kata kunci tersebut bisa Anda catat di komputer dan Anda  juga bisa membuat laporan laba rugi di excel dengan mudah.

Pahami Tujuan Membuat Laporan Laba Rugi

Setelah mengetahui komponen penting dalam proses pembuatan laba rugi, kata kunci selanjutnya adalah memahami tujuan dari pembuatan laba rugi itu sendiri. Adapun tujuannya adalah sebagai berikut:

  • Mengetahui seberapa besar pajak yang akan dikenakan kepada usaha Anda
  • Mengetahui dan membandingkan perolehan laba dalam periode tertentu
  • Mengetahui seberapa efisien usaha yang telah Anda jalankan

Demikianlah tujuan utama dari dibuatnya laporan laba rugi. Hal ini penting, sebab ketiga tujuan di atas sangat berkaitan dengan perjalanan usaha Anda dalam jangka panjang.

Rumus Membuat Laporan Laba Rugi

Adapun rumus laba rugi sebenarnya sangatlah sederhana, yakni dengan cara mengurangi pendapat dengan segala jenis biaya yang dikeluarkan. Jenis biaya tersebut adalah sebagaimana dijelaskan di atas. Adapun lebih mudahnya dapat Anda lihat contoh perhitungan laba rugi pada gambar di bawah ini:

Rumus Laba Rugi

Langkah Membuat Laporan Laba-Rugi

Pengusaha UKM tidak tiba-tiba membuat laporan laba rugi, Anda harus melewati beberapa tahapan penting dalam laporan keuangan sebelum mulai menghitung laba rugi usaha Anda. Adapun langkahnya adalah sebagai berikut:

  • Buatlah jurnal dari transaksi Anda. Carilah akun-akun yang berkaitan dengan laba rugi, seperti pendapat penjualan, HPP, beban operasional dan biaya.
  • Pindahkan/posting jurnal tersebut ke dalam buku besar
  • Susun terlebih dahulu neraca saldo, laba rugi adalah rangkaian dari neraca saldo ini.
  • Susunlah laporan laba rugi dengan format yang rapi dan mudah dibaca, untuk menyusun laporan ini tentu perlu diperhatikan identitas perusahaan, judul laporan dan judul akun dari buku besar.

Contoh Laporan Laba Rugi

Dalam contoh cara membuat laporan laba rugi sederhana berikut ini akan diberikan simulasi laba rugi untuk perusahaan jasa maupun untuk perusahaan dagang. Adapun bentuk laporan laba rugi adalah sebagai berikut:

Contoh cara membuat laporan laba rugi perusahaan dagang adalah sebagai berikut:

Cara Membuat Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang

Adapun contoh cara membuat laporan laba rugi perusahaan jasa adalah sebagai berikut:

Cara Membuat Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa

Demikianlah sedikit ulasan mengenai cara membuat laporan laba rugi untuk UKM Anda. Selamat mencoba!

Post Terkait :

One thought on “Cara Membuat Laporan Laba Rugi Untuk UKM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konsultasi Online