6 Strategi dan Pilihan Investasi Jangka Pendek Terbaik Saat Kondisi Ekonomi Memburuk

  • 5 min read
  • Agu 19, 2020
Investasi Jangka Pendek

Saat Anda melakukan investasi jangka pendek, rasio pengembalian dan keamanan terhadap uang menjadi pertimbangan utama. Masalahnya, dalam kondisi ekonomi yang memburuk sebagai akibat Pandemi. Adakah pilihan investasi yang benar-benar aman?

Bagi Anda yang memiliki kelebihan dana, investasi menjadi salah satu pilih terbaik agar uang Anda tidak dihambur-hamburkan untuk kebutuhan yang tidak penting. Oleh karenanya, menginvestasikan uang Anda menjadi penting, tujuannya tentu agar uang tersebut tidak habis oleh pengeluaran yang tidak berguna.

Bagi Anda yang kini sedang mencari pilihan investasi jangka pendek yang benar-benar aman. Berikut adalah tipsnya dan jenisnya untuk Anda.

Apa Investasi Jangka Pendek?

Investasi jangka pendek umumnya dilakukan saat seseorang memprediksi bahwa ia akan memerlukan uang tersebut pada waktu tertentu (relatif tidak lama). Jika Anda ingin menabung untuk uang muka rumah atau pernikahan, misalnya, uang tersebut harus selalu siap saat dibutuhkan. Investasi jangka pendek adalah investasi yang dilakukan kurang dari jangka waktu tiga tahun. Anda akan mengorbankan keuntungan yang berpotensi lebih tinggi demi keamanan memiliki uang.

Sebaliknya, investasi jangka panjang merupakan kegiatan menginvestasikan uang dalam jangka waktu – setidaknya tiga hingga lima tahun (dan lebih lama lebih baik). Untuk jenis investasi ini, Anda dapat memilih berinvestasi saham. Saham menawarkan potensi pengembalian yang jauh lebih tinggi. Pasar saham naik rata-rata 10 persen per tahun dalam periode yang lama – tetapi lebih fluktuatif. Saham sangat berfluktuasi, dan jangka waktu yang lebih lama menawarkan kepada Anda untuk mendapatkan untuk yang lebih besar.

Bagaimana Investasi Jangka Pendek Bekerja?

Ketika Anda mempunyai uang tunai di rekening tabungan dengan bunga 0,01%. Sedangkan Anda berencana menghabiskannya untuk membeli rumah atau mobil atau sesuatu yang lain dalam beberapa tahun. Bagaimana Anda menginvestasikan uang sampai saat itu untuk mendapatkan bunga tambahan yang lebih besar?

Cara paling tepat yang harus Anda tempuh tidak lain adalah dengan melakukan investasi jangka pendek. Masalahnya, bagaimana kemudian memilih jenis investasi yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan Anda. Jadi apa yang harus Anda lakukan? Jawaban atas pertanyaan Anda akan diulas di bawah ini:

Perlu ditekankan bahwa Anda kemungkinan besar tidak akan dapat memperoleh pendapatan dalam investasi jangka pendek sebanyak yang Anda dapatkan dalam investasi jangka panjang. Jika Anda berinvestasi untuk jangka pendek, Anda akan dibatasi pada jenis investasi tertentu dan tidak boleh membeli jenis investasi yang berisiko seperti saham dan derivasinya.

Namun, investasi jangka pendek memang memiliki beberapa keuntungan. Mereka biasanya sangat likuid, jadi Anda bisa mendapatkan uang kapan pun Anda membutuhkannya. Juga, mereka cenderung berisiko lebih rendah daripada investasi jangka panjang.

Berikut adalah list  investasi jangka pendek terbaik yang Anda butuhkan:

  • P2P Lending
  • Sertifikat Deposito
  • Tabungan Online
  • Obligasi Daerah
  • Obligasi Jangka Pendek
  • Pasar Uang

6 Strategi dan Pilihan Investasi Jangka Pendek Terbaik

1. P2P Lending

Lending Club menawarkan opsi yang bagus dengan potensi keuntungan yang lebih baik. Platform pinjaman P2P ini memudahkan untuk berinvestasi dalam bentuk pinjaman kepada individu dan perusahaan.

P2P Lending juga cocok untuk pinjaman jangka pendek. Platform ini memberikan skema pinjaman dalam jangka waktu tiga atau lima tahun. Jika Anda telah memprediksi bahwa Anda tidak akan membutuhkan uang sampai saat itu, P2P Lending adalah pilihan paling masuk akal.

Namun, dengan penawaran pengembalian yang lebih tinggi, muncul risiko yang lebih tinggi.  Kuncinya investasi jangka pendek di P2P Lending adalah keragaman. Anda dapat berinvestasi dalam pinjaman hanya dengan $ 25. Dengan melakukan diversifikasi di banyak pinjaman. Dengan begitu, Anda telah meminimalkan efek default  (gagal bayar) tunggal terhadap portofolio Anda. Jika Anda memiliki minat untuk berinvestasi di P2P Lending maka Amartha recomended untuk Anda.

Kelebihan

  • Sangat mudah untuk berinvestasi dalam portofolio pinjaman yang terdiversifikasi
  • Potensi pengembalian tinggi dalam jangka pendek

Kekurang

  • Tidak diasuransikan
  • Tidak dapat melikuidasi pinjaman lebih awal
  • Potensi kerugian lebih tinggi

2. Sertifikat Deposito

Pilihan kedua untuk menginvestasikan uang dalam investasi jangka pendek adalah sertifikat deposito (CD). CD memberi kita lebih banyak pilihan daripada rekening tabungan. Jangka waktu CD dapat berkisar dari beberapa bulan hingga lebih dari lima tahun, dan semakin lama jangka waktunya, semakin tinggi tarifnya.

Tingkat yang lebih tinggi ini, bagaimanapun, memiliki risiko tambahan. CD dapat diuangkan sebelum jatuh tempo. Misalnya, Anda dapat berinvestasi dalam CD 5 tahun, tetapi memutuskan untuk menarik uang Anda setelah tahun pertama. Namun, jika ini terjadi, kebanyakan CD mengenakan penalti. Jumlah denda bervariasi menurut bank dan jenis produk CD.

Oleh karena itu, pilihan terbaik adalah menyimpan uang dalam CD sampai jatuh tempo. Untuk alasan ini, memilih seberapa lama jangka waktu CD adalah keputusan penting.

Kelebihan:

  • FDIC diasuransikan
  • Jangka waktu CD mulai dari 6 bulan sampai 5 tahun atau lebih
  • Suku bunga lebih tinggi untuk CD jangka panjang
  • Dapat ditarik kapanpun

Kekurangan

  • Suku bunga masih tergolong rendah
  • Ada Penalti ketika melakukan penarikan lebih awal

3. Tabungan Online

Bank tradisional hanya membayar bunga sebesar 0.01% ketika Anda membuka rekening tabungan. Itu merupakan nominal yang sangat kecil.

Salah satu pilihan untuk investasi jangka pendek yang dapat membayar Anda lebih adalah menggunakan bank online. Meskipun persentase bunganya masih belum bisa dianggap tinggi, tabungan online dengan bunga paling tinggi saat ini mampu membayar sekitar 1,30%.

Kelebihan

  • FDIC diasuransikan
  • Dana bisa ditarik kapan saja
  • Tarif lebih baik daripada bank offline
  • Tanpa biaya

Kekurangan

  • Suku bunga masih rendah
  • Inflasi melebihi tarif

4. Obligasi Daerah

Dalam obligasi pada umumnya, Anda akan dikenakan potongan berupa pajak atas bunga yang Anda peroleh. Oleh karena itu, untuk investasi jangka pendek, obligasi cenderung tidak cocok.

Namun, ada satu pilihan bagi Anda ketika benar-benar ingin menginvestasikan uang dalam bentuk obligasi non-pajak. Obligasi jenis ini biasa dikenal dengan obligasi daerah (dikenal sebagai “munis”). Obligasi ini biasanya bebas dari pajak pendapatan federal dan mungkin juga bebas dari pajak pendapatan negara bagian. Namun, di Indonesia obligasi daerah ini masih sangat jarang ditemukan.

Kelebihan

  • Potensi keuntungan yang lebih tinggi
  • Keuntungan pajak
  • Akses mudah ke dana tanpa penalti

Kekurangan

  • Potensi kerugian
  • Tidak ideal bagi mereka yang termasuk pajaknya penghasilannya rendah
  • Masih jarang ditemukan di Indonesia

5. Obligasi Jangka Pendek

Pilihan ketiga bagi Anda yang ingin melakukan investasi jangka pendek adalah dana obligasi jangka pendek atau menengah. Lebih khusus lagi, Anda bisa mencoba berinvestasi dengan melihat reksa dana indeks biaya rendah dan ETF.

Di sini, Anda harus membuat beberapa pilihan penting. Apakah Anda menginginkan dana yang hanya berinvestasi di obligasi pemerintah atau yang juga berinvestasi di obligasi perusahaan? Apakah Anda menginginkan dana obligasi jangka pendek atau dana obligasi jangka menengah? Seperti segala hal lain dalam hidup, setiap pilihan ini Anda memiliki konsekuensi.

Obligasi Pemerintah lebih aman daripada obligasi korporasi, tetapi pembayarannya lebih sedikit. Obligasi jangka pendek kurang sensitif terhadap fluktuasi suku bunga dibandingkan obligasi jangka menengah, tetapi keuntungan sedikit. Saat ini, obligasi pemerintah jangka pendek bunganya tidak lebih dari rekening tabungan online di atas.

Kelebihan

  • Meskipun tidak diasuransikan oleh FDIC, masih cukup aman
  • Obligasi jangka menengah dapat menghasilkan suku bunga yang jauh lebih tinggi daripada rekening tabungan

Kekurangan

  • Tidak diasuransikan oleh FDIC
  • Bisa kehilangan uang
  • Tarif secara historis rendah
  • Uang tidak bisa ditarik kapan saja

6. Pasar Uang

Pasar uang adalah jenis lain dari simpanan bank, dan biasanya mereka membayar tingkat bunga yang lebih tinggi daripada rekening tabungan, meskipun mereka biasanya juga membutuhkan investasi minimum yang lebih tinggi.

Risiko: Pastikan untuk menemukan akun pasar uang yang diasuransikan sehingga akun Anda akan terlindungi dari kehilangan uang, dengan cakupan hingga $ 250.000 per deposan, per bank. Seperti rekening tabungan, risiko utama rekening pasar uang terjadi seiring waktu, karena suku bunganya yang rendah biasanya menyulitkan investor untuk mengimbangi inflasi. Namun, dalam jangka pendek, itu bukan masalah yang signifikan.

Kelebihan

  • Sangat Likuid
  • Bunga tinggi

Kekurangan

  • Resiko tinggi
  • Ada batasan investasi minimum
  • Ada batasan penarikan

Tabel Pilihan Investasi Jangka Pendek Terbaik

 

Jangka Waktu Anda membutuhkan UangPilihan InvestasiPotensi KeuntunganResiko
Kurang dari 1 tahunRekening tabungan dan pasar uang, rekening pengelolaan kas0,1-1,1 persen (atau mungkin lebih jika Anda menggunakan bank online)Risiko rendah dan akun didukung oleh FDIC.
2 atau 3 tahunTreasurys dan dana obligasi, CD1,2+ persenProduk bank dan Treasurys paling aman, dana obligasi korporasi sedikit lebih aman.
3 sampai 5 tahunCD, obligasi dan dana obligasi, dan bahkan saham untuk periode yang lebih lama1,5+ persen (atau lebih jika Anda berinvestasi pada saham)CD dan obligasi memiliki risiko yang relatif rendah dibandingkan dengan saham, yang dapat berfluktuasi banyak dan berisiko tinggi.

Demikianlah tips dan pilihan investasi jangka pendek terbaik untuk Anda. Dari beberapa jenis di atas, mana yang menurut Anda paling baik?

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konsultasi Online