Cara Menghindari Plagiarisme | Praktik Terbaik

Hanya mengetahui tips atau cara menghindari plagiarisme, tanpa memahami apa itu plagiarisme dan alasannya itu non-sense. Untuk itu, simak penjelasan ini baik-baik.

Plagiarisme adalah jenis kecurangan di mana seseorang mengadopsi ide, kata-kata, desain, seni, musik, dll. orang lain, sebagai miliknya sendiri tanpa menyebutkan sumbernya, atau, bila perlu, mendapatkan izin dari penulis. 

Misalnya, menyalin dan menempelkan materi dari situs web ke dalam dokumen Anda sendiri tanpa kutipan yang benar dianggap plagiarisme. Memahami pengertian plagiarisme dengan benar menjadi cara menghindari plagiarisme skripsi yang paling mendasar untuk Anda.

Pahami Apa Itu Plagiarisme

Istilah “plagiarisme” termasuk tetapi tidak terbatas pada penggunaan, dengan parafrase atau kutipan langsung, dari karya orang lain yang diterbitkan atau tidak diterbitkan tanpa pengakuan penuh dan jelas. 

Plagiarisme juga mencakup penggunaan materi yang tidak diakui yang disiapkan oleh orang atau lembaga lain yang terlibat dalam penjualan makalah atau materi akademik lainnya.

Memahami apa itu plagiarisme menjadi salah satu cara menurunkan skor turnitin dengan cepat dari skripsi Anda. Simak juga contoh parafrase lolos turnitin.

Plagiarisme Langsung

Menyalin karya penulis lain tanpa berusaha mengakui bahwa materi tersebut ditemukan di sumber eksternal dianggap plagiarisme langsung.

Contoh Teks Asli

Baca secara detail apa dan bagaimana informasi yang ada pada contoh teks asli berikut ini, lalu bandingkan dengan contoh parafrase nanti.

Parafrase yang Salah

Kebanyakan mahasiswa mencoba untuk menulis ulang informasi dari teks sumber tersebut dengan cara menghilangkan beberapa kata, akan tetapi seringkali susunan kalimat dan lainnya tidak jauh berbeda, seperti teks berikut ini:

Mengapa Teks Tersebut Terdeteksi Plagiarisme?

Dalam kasus plagiarisme langsung, penulis mengambil sebagian besar drafnya hampir kata demi kata dari sumber lain. Meskipun penulis menghilangkan beberapa kalimat dari aslinya, dia masih menggunakan kata-kata dan ide orang lain dan mencoba untuk menganggapnya sebagai miliknya sendiri. 

Penulis tidak menggunakan tanda kutip untuk membedakan kata-katanya sendiri dari kata-kata yang berasal dari sumber, dan dia tidak memberikan kutipan untuk mengakui bahwa materi tersebut berasal dari sumber lain.

Adapun cara menghindari plagiarisme jenis ini adalah dengan menulis kutipan yang benar. Anda harus mengakui bahwa ide dan/atau kata-kata Anda berasal dari suatu sumber dan menyertakan kata-kata yang diambil langsung dari sumber tersebut dalam tanda kutip atau memparafrase materi ke dalam kata-kata Anda sendiri. (Catatan: Parafrase adalah mengungkapkan informasi dari suatu sumber dengan kata-kata Anda sendiri tanpa mengubah arti dari sumber aslinya.)

Contoh Menghindari Plagiarisme

Tidak hanya memberikan sumber referensi saja, Anda harus melakukan parafrase jangan secara utuh menyalin teks. Contoh parafrase yang benar adalah sebagai berikut:

Plagiarisme “tambal sulam”

Plagiarisme”tambal sulam” terjadi ketika seorang penulis menyalin materi dari beberapa penulis dan mengatur ulang materi itu tanpa berusaha mengakui sumber aslinya.

Contoh Teks Sumber

Ilustrasi mengenai jenis plagiasi tambal sulam adalah sebagai berikut, perhatikan teks asli berikut:

Penulisan yang Salah

Berikut merupakan praktek tambal sulam yang biasa dilakukan penulis:

Penjelasan

Seperti plagiarisme langsung, plagiarisme tambal sulam terjadi ketika seorang penulis menggunakan bahan yang diambil hampir kata demi kata dari beberapa sumber tanpa berusaha untuk mengakui sumber aslinya. 

Apa yang membedakan plagiarisme tambal sulam dari plagiarisme langsung, bagaimanapun, adalah bahwa, dalam plagiarisme tambal sulam, penulis secara kreatif menenun bahan sumber bersama dengan kata-katanya sendiri ke dalam paragraf yang merupakan campuran bahan plagiat dan asli.

Untuk cara menghindari plagiarisme jenis ini, Anda harus mengakui setiap sumber dari mana ide-ide Anda berasal dan menyertakan kata-kata yang diambil langsung dari setiap sumber dalam tanda kutip atau memparafrasekan materi ke dalam kata-kata Anda sendiri.

Contoh Parafrase yang Benar

Seharusnya penulis melakukan parafrase pada teks sebagai berikut:

Kutipan Tidak Memadai 

Kutipan yang tidak memadai terjadi ketika penulis memasukkan kata-kata atau frasa ke dalam teks mereka sendiri yang secara gaya atau intelektual ditandai sebagai milik penulis lain dalam parafrase yang lebih besar dari sumbernya, tanpa menggunakan tanda kutip atau kutipan yang tepat.

Contoh Teks Sumber

Perhatikan dengan baik teks sumber berikut ini:

Parafrase yang salah

Penulis telah melakukan parafrase, hanya saja penulis tidak mencantumkan sumber secara memadai.

Penjelasan

Dalam contoh ini, penulis telah berusaha untuk mengakui bahwa dia mengambil kata-kata dari dokumen sumber dengan menempatkan tanda kutip di sekitar kata-kata tertentu di dalam teksnya sendiri. Namun, dia gagal mengidentifikasi sumber dengan kutipan tanda kurung atau catatan akhir atau catatan kaki yang memadai. Terlepas dari kutipan sebagian penulis, dia bersalah atas plagiarisme.

Untuk cara menghindari plagiarisme jenis ini, Anda harus menyertakan tanda kutip di sekitar kata-kata yang diambil langsung dari sumber Anda menyertakan kutipan tanda dan kurung atau catatan kaki atau catatan kaki untuk mengidentifikasi penulis, lokasi, dan/atau tanggal publikasi materi asli. Periksa edisi terbaru panduan gaya Anda untuk panduan dokumentasi.

Parafrase yang Benar

Seharusnya, minimal kalimat contoh parafrase berikut ini yang mendekati benar

Parafrase (atau Meringkas) Tanpa Kutipan

Parafrase atau meringkas tanpa kutipan terjadi ketika seorang penulis mengubah kata-kata dari sumber asli, tetapi menggunakan ide-ide di dalamnya tanpa mengakui bahwa ide-ide tersebut pemikiran aslinya.

Contoh Sumber Teks

Sekali lagi Anda harus membaca contoh ini dengan detail dan pelan-pelan agar benar-benar paham.

Contoh Penulisan yang Salah

Melihat teks tersebut kebanyakan dari kita akan melakukan parafrase, sayangnya jika sampai Anda lupa tidak memberikan kutipan tetap saja itu disebut sebagai plagiasi.

Penjelasan

Penulis ini telah memparafrasekan materi sumber secara memadai, tetapi drafnya hampir sepenuhnya didasarkan pada ide-ide yang dia temukan dalam sumbernya. Dia belum mengakui bahwa gagasan perbedaan antara ekonomi klasik baru dan ekonomi Keynesian sepenuhnya berasal dari ide penulis lain, dan ini merupakan plagiarisme.

Untuk menghilangkan jenis plagiarisme ini, Anda harus memberikan kutipan tanda kurung atau catatan akhir atau catatan kaki untuk paragraf yang menyertakan materi yang berasal dari sumber atau memasukkan sumber asli ke dalam isi draf Anda untuk mengakui bahwa gagasan draf tersebut didasarkan pada awalnya milik orang lain, bersama dengan kutipan tanda kurung atau catatan akhir atau catatan kaki.

Parafrase yang Seharusnya

Kutipan Parafrase (atau Ringkasan) Tidak Memadai

Mengubah kata-kata dari sumber asli dan menggunakan ide-ide penulis dengan upaya untuk mengakui sumber materi, tetapi tanpa kutipan yang benar atau memadai, dianggap kutipan yang tidak memadai dari parafrase.

Contoh Teks Sumber

Berikut merupakan teks sumber dari contoh kategori ini.

Bentuk Parafrase yang Salah

Penjelasan

Penulis telah memparafrasekan materi sumber secara memadai, tetapi hampir sepenuhnya mendasarkan drafnya pada ide-ide yang ditemukannya dalam sumber. Dia telah mengakui bahwa ide-ide tentang minimalisme musik berasal sepenuhnya dari ide-ide penulis lain, tetapi gagal mengutip sumbernya secara memadai.

Cara menghindari plagiarisme jenis ini, Anda harus memberikan tanda kurung atau catatan akhir kutipan catatan kaki untuk paragraf yang menyertakan materi yang berasal dari suatu sumber atau memasukkan sumber asli ke dalam isi draf Anda untuk mengakui bahwa gagasan tersebut pada awalnya adalah milik orang lain. . Anda harus memeriksa edisi terbaru panduan gaya Anda untuk panduan dokumentasi.

Hasil parafrase yang Benar

Berikut merupakan cara menghindari plagiarisme dari kasus di atas

Kesalahpahaman Penulis Mengakui Materi sebagai”Pengetahuan Umum”

Gagal memberikan kutipan untuk materi karena Anda yakin itu adalah “pengetahuan umum” (jika tidak) dianggap plagiarisme.

Contoh Teks Sumber

Tidak Ada.

Penulisan yang Salah

Penjelasan

Penulis ini telah membuat pernyataan tanpa menemukan sumbernya karena dia percaya bahwa pernyataan tersebut cukup dikenal luas untuk dianggap sebagai “pengetahuan umum”. Namun, sebagian besar pembaca umum tidak akan cukup tahu tentang topik tersebut sehingga informasi tersebut dapat dianggap sebagai “pengetahuan umum”. Dengan demikian, penulis seharusnya menemukan sumber untuk mendukung klaimnya. Jika seorang penulis pernah ragu apakah informasi dapat dianggap sebagai “pengetahuan umum”, dia harus selalu berhati-hati dan memberikan dokumentasi.

Hasil yang Benar

Tips Menghindari Plagiarisme

Cara menghindari plagiarisme membutuhkan keterampilan menulis yang baik. Meskipun saran ekstensif tentang keterampilan menulis berada di luar cakupan modul ini, di bawah ini Anda akan menemukan beberapa tip menulis untuk membantu Anda memulai di jalur yang benar.

Asah Keterampilan Menulis Anda

Pelajari prinsip-prinsip menulis yang baik sehingga Anda memiliki keterampilan yang diperlukan untuk mengekspresikan ide-ide Anda dengan kata-kata Anda sendiri. Keterampilan menulis yang buruk sering mengakibatkan plagiarisme yang tidak disengaja.

Lakukan Praktik Memparafrase

Pelajari cara memparafrasekan sumber dengan  kata kata sendiri. Setelah Anda selesai membaca sesuatu, sisihkan, tulis dengan kata-kata Anda sendiri, bandingkan dengan apa yang Anda baca sebelumnya di dokumen sumber, dan perbaiki tulisan Anda. Pastikan untuk mengutip dokumen sumber.

Pahami Cara Mengutip Sumber dengan Benar

Pelajari cara mengutip sumber dengan benar. Pilih gaya kutipan (seperti APA, MLA, atau Chicago) yang sesuai dengan disiplin Anda dan biasakan diri Anda dengan gaya tersebut sepenuhnya. Anda juga dapat menemukan contoh gaya kutipan dalam jurnal khusus untuk disiplin ilmu Anda.

Pahami Apa Itu Plagiarisme

Pelajari apa itu plagiarisme dan apa yang bukan. Pelajari cara mendeteksinya. Setelah Anda memparafrasekan sumber, identifikasi kata atau frasa dalam apa yang Anda tulis yang tampaknya mirip dengan yang ada di sumber. Anda dapat menyorot kata atau frasa tersebut dalam tulisan Anda sendiri dan memutuskan apakah kata atau frasa tersebut harus berada dalam tanda kutip atau harus diungkapkan secara berbeda dengan kata-kata Anda sendiri.

Hindari Asumsi yang Salah

Jangan berasumsi bahwa apa yang Anda ketahui adalah “pengetahuan umum” untuk semua orang—mungkin tidak. Anda mungkin perlu mengutip beberapa hal yang menurut Anda “pengetahuan umum”.

Jangan Memanipulasi Sumber

Jangan salah mengartikan atau memanipulasi apa yang dimaksudkan dalam suatu sumber agar sesuai dengan kebutuhan Anda. Ini tidak hanya berlaku untuk teks, tetapi juga untuk bagan, grafik, gambar, musik, dan video.

Pastikan Sumber yang Dikutip Benar-Benar Ada

Saat menggunakan kutipan yang diperoleh dari sumber sekunder, pastikan kutipan tersebut benar-benar ada dan cari tahu apa yang sebenarnya disampaikan dalam sumber yang dikutip tersebut sehingga Anda tidak mereproduksi salah tafsir orang lain.

Dapat Izin dari Penulis Langsung

Dapatkan izin dari penulis saat menggunakan sebagian besar teks mereka dan beri mereka penghargaan dalam tulisan Anda.

Gunakan Bantuan Profesional

Manfaatkan bantuan yang tersedia dari Pusat Penulisan di universitas, sumber online, dan, tentu saja, instruktur Anda. Jika ragu, meletakkan teks di dalam tanda kutip dan sertakan kutipan. Simak tips parafrase untuk penulisan Akademik.

Saya kira telah jelas bagaimana praktik terbaik cara menghindari plagiarisme turnitin sebagaimana dijelaskan di atas. Anda harus menerapkannya dengan hati-hati dan bersabar. Jika sudah melakukan parafrase lakukan cek turnitin dengan cara berikut ini.

Soleh Hasan Wahid

HEY, I’M SOLEH!

I am a lecturer and professional writer, My Favorite thing in life is time spent around the table fo write something, like my post on these blogs. I hope you enjoy my blogs.